Islamic Finance Country Index: Mengapa Indonesia Unggul di Keuangan ?
Islamic Finance Country Index: Mengapa Indonesia Unggul di Keuangan ?-Dewasa ini, Indonesia mendapat kabar baik dalam sektor ekonomi Islam, Indonesia berhasil meraih peringkat pertama Islamic Finance Country Index (IFCI) pada global islamic finance report ditahun 2021.
Berikut analisisnya sobat, Pada tahun 2019, pada indikator Islamic and regulation and law dan shari’a supervisory regime Pada Islamic Finance Country Index. Kemudian indikator tersebut dihitung rata-rata, kemudian rata-rata ini dijadikan sebagai acuan garis untuk membentuk 4 quadran sehingga menghasilkan analysis sebagai berikut:
Gambar diatas adalah analysis 4 kuadran pada garis penilaian shari’a supervisory regime dan penilaian islamic regulation and law. Negara pada kuadran pertama ini adalah negara yang pembangunan ekonomi islamnya didukung penuh oleh pemerintah dan dilindungi oleh hukum yang tegas.
Negara ini mendapat penilaian antara Islamic regulation low dan sharia supervisory regime berada diatas rata-rata semua negara. Negara tersebut adalah Bharain , oman, sudan, Malaysia,Indonesia Nigeria , mesir, Lebanon, iran, Pakistan, Kuwait, Uni emirates arab, brunei Darussalam, Qatar, maliritius dan kazakhastan.
Negara pada kuadran kedua memiliki ciri-ciri negara didukung hukum dan regulasi mendukung namun relatif masih belum didukung oleh supervisory regime yang berkuasa saat ini. Negara tersebut adalah Yemen, United Kingdom, Jordan, Thailand, Algeria, Arab Saudi, India ,Tunisia , dan South Afrika.
Kemudian Kuadran ketiga adalah negara yang memiliki ciri-ciri supervisory regime mendukung namun regulasi dan hukumnya tidak sepenuhnya mendukung sehingga regulasi dan hokum masih dibawah reta-rata neggara lain.
Negara tersebut adalah palestina dan sinegal. Terakhir Kuadran keempat adalah negara tidak mendukung sepenuhnya ekonomi islam, antara regulasi, hokum dan supervisory regime tidak sepenuhnya mencurahkan perhatian terhadap ekonomi islam. Adapun negara tersebut adalah singapura, Kenya, Srilanka, Afganistan, Australia, Rusian, Spanyol, Prancis, Philipina,
Gambar diatas adalah analysis 4 kuadran pada garis penilaian islamic financial asset dan penilaian Islamic banking. Gambar diatas adalah temua yang menarik yang perlu dibahas.
pada negara german , gambia , USA, swizerland dan lainnya justru berada pada wuadran pertama, negara tersebut telah mencapai diatas rata-rata dalam hal penilaian Islamic financial asset dan Islamic banking yang bagus.
Menariknya negara ynag berstatus bukan negara islam justru mencapai pada kuadran pertama. Pada quadran kedua yaitu Singapura, rusia , ghana dan lainnya , memiliki arti bahwa panilaian Islamic banking dibawah rata-rata penilaian Islamic banking namun memiliki asset yang baik.
Sementara negara yang berada kuadran tiga negara yang memiliki penilaian islamic financial aset dibawah sementara Islamic banking mendapat predikat yang baik. negara ini sangat penting untuk melakukan development secara massif sehingga negara dapat seimbang dalam mengembangkan keuangan islam.
Negara tersebut adalah Algeria, yemen, turki dan lainnnnya Kemudian pada kuadran keempat adalah negara yang memiliki penilaian Islamic financial asset dan Islamic banking yang paling buruk. Uniknya Negara tersbut yang memiliki penilaian yang rendah ini seperti Pakistan , Indonesia, Malaysia dan lainnya. Padahal negara tersbut 10 besar negara terbaik dalam ekonomi islam.
Penutup
Sudah sepatutnya Indonesia merupakan menjadi pusat ekonomi syariah, untuk itu pertahankan hingga menjadi negara besar didunia yang mampu mengelola ekonomi syariah dengan baik. Demikian tulisan opini singkat dari saya terima kasih sudah membaca. jika ada pertanyaan silahkan tinggalkan dikolom komentar dibawah ini.
Baca Juga :
- Qardul Hasan Peredam Ekonomi Keuangan Berbasis Bunga
- Toleransi Beragama Dalam Model Matematika Ekonomi
- Tasamuh: Toleransi di Era Millenials
Jika ingin publikasi Ilmiah dapat dilaman : Asyafina Jurnal
Responses