Teknis Sholat Idul fitri dan Takbiran

Teknis Sholat Idul fitri dan Takbiran-Sholat memiliki  dua macam pengkategorian yaitu  menurut sebab dan waktu. Sholat Idul Fitri dan Idul Adha termasuk dalam Sholat menurut waktunya. Sholat Gerhana dan Minta hujan termasuk sholat menurut sebabnya.

Hukum Sholat Idul fitri adalah  sunnah muaakad yaitu sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan. Sholat ini terdiri dari dua rokaat satu salam,  sholat ini memiliki rokaat pertama tujuh takbir dan rokaat kedua lima.

Dulu menunggu takbiran  diperlama hingga menunggu orang pada bayar zakat. karena zakat itu waktunya mulai Dari awal romadhon hingga sholat idul fitri. setelah sholat Idul fitri maka zakat akan dinilai sebagai sedekah biasa.

 

Bagaimana Niat Sholat Idul Fitri?

Adapun niat sholat Idul fitri adalah sebagai berikut:

أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًاإِمَامًا) لِلهِ تَعَــــالَى

Usholli rak’ataini sunnatan ai’idil fitri (ma’mumam/imaman) lillahi ta’ala.

Artinya: Aku sengaja berniat salat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.

Sholat idul fitri ini memiliki dua khutbah,  membaca takbir sebanyak 9x (tidak boleh putus jika nafas panjang)  kemudiann diikuti dengan kalimah tahmid dan pujian-pujian atau sholawat. sebenarnya hal ini sama jumlahnya ketika sholat yaitu 9 takbir, satu takbiratul ihram, satu takbir sebelum rukuk.

Kapan Waktu Takbiran?

Takbiran Idul fitri disebut dengan takbir muqayyad, yaitu waktu takbir mulai terbenamnya matahari sebagai akhir bulan Romadhon hingga sehabis sholat Idul fitri. maka setelah idul fitri tidak ada takbir lagi ya. Berbeda dengan  hari raya Idul Adha disebut dengan Takbir mursal yaitu dimulai setelah Asyar (setelah wukuf Arafah) hingga berakhirnya hari tasyriq mulai tanggal 9, 10, 11, 12, 13 Dzulhijjah.

Takbiran

Apakah takbiran boleh dilakukan dengan tradisi takbir keliling?

menyerukan kalimah takbir sebbagai bentuk kemenangan di hari raya kerap dilakukan oleh muslim semua. Apalagi diperkampungan dan desa-desa mereka mengadakan takbiran diikuti dengan tradisi takbir keliling di daerahnya masing-masing. Kita boleh melakukan takbir keliling seperti yang ada di masyarakat Indonesia. Asalkan tidak mengganggu orang lain dan pengguna jalan lainnya. yang terpenting tidak rusuh ya sobat.

Baca juga:

Penutup

Demikian Teknis sholat idul fitri dan Takbiran menurut matan al-Ghayah wa at-Taqrîb karya al-Qâdhi Abu Syuja’, Tulisan ini berasal dari kajian fikih di Masjid Nurul hikmah oleh Ust Nashih, S.Pd.I. di edit oleh @muhammadabdulrohman1  dan dipublikan melalui Blog Asyafina.

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Click here to login or register