Mengapa Ajaran Doa ini penting Bagi Penuntut Ilmu?

Mengapa Ajaran Doa ini penting Bagi Penuntut Ilmu?- Doa merupakan salah satu senjata yang ampuh kaum muslim, bagaimana tidak coba lihat kejadian perang badar salah satu kenapa umat muslim menang di perang ini adalah berkat doa. lantas masihkah kita meremehkan doa?

begitu pentingnya doa hingga Rosullah SAW mengajarkan bagaimana berdoa untuk para penuntut ilmu. doa ini sebenarnya sebuah ajaran untuk menghindari dari hal yang membahayakan kita.

Doa ini diriwayatkan beberapa perowi hadist yaitu HR. Abu Dawud , An-Nasa’i , dan Ibnu Majah   yaitu

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ، وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ، وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ، وَمِنْ دُعَاءٍ لَا يُسْمَعُ

“Ya Allah … aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari jiwa yang tidak merasa puas, dan dari doa yang tidak didengar (tidak dikabulkan).” (HR. Abu Dawud no. 1548, An-Nasa’i no. 5536, dan Ibnu Majah no. 3837. Hadits ini shahih.

Kali ini akan analisis satu persatu dari doa yang doa untuk terhindar dari 4 hal diatas,

Mengapa Ajaran Doa ini penting Bagi Penuntut Ilmu?

1. Ilmu tidak bermanfaat

ilmu yang tidak bermanfaat membahayakan kita semua guys. karena ilmu ini nanti diminta pertanggung jawab di akhirat. Maka dari itu kita perlu evaluasi terhadap ilmu yang kita pelajari.

ada beberapa ciri-ciri ilmu yang bermanfaat yaitu ilmu ini mudah untuk dipraktekkan dan memberikan kebermanfaatan kepada orang lain lain. tidak hanya kita sendiri namun dengan org lain juga.

Sebagai contoh kita mengetahui bahwa dalil membaca alquran memiliki pahal yang besar namun membaca sulit sekali untuk dipraktekkan dengan konsisten. sebagai mana contoh lain sholawat memiliki fadilahnya  dibalas 10 kebaikan,  namun kita masih enggan mengamalkannya.

ada beberapa ciri-ciri ilmu yang tidak bermanfaat yaitu ketika seorang muslim memiliki ilmu bagaimana ibadah itu dilakukan dan  sampaikan  dan ditularkan kepada orang lain namun pada dirinya malah tidak mengamalkannya. hal ini disebabkan dari proses mendapatkannya mungkin tidak sesuai dengan ajaran nabi mulau dari adab kepada murid dan  guru. ada rida guru.

dikutip dari kitab Kifayatul Atqiya’ wa minhaj al-asfiya’ hal : 30 tetnag bencana ketika meremehkan seoarang Guru. siapa menganggap remeh gurunya maka Allah akan limpahkan tiga macam bencana sebagai berikut

‎روي عن النبي صلى الله عليه وسلم انه قال : [من استخف بأستاذه ابتلاه الله تعالى بثلاثة أشياء : نسي ما حفظ وكل لسانه وافتقر في آخره]

Artinya:  Barang siapa meremehkan gurunya, maka Allah Ta’ala akan memberikan tiga  cobaan berat kepadanya yaitu pertama, Lupa akan ilmu yang dihapalkan. kedua,  dianugrahi Tumpul lisannya (sulit dalam menyampaikan ilmu). ketiga, Hidup faqir di akhir hayatnya.

2. Hati yang Tidak Tenang

Hati yang tenang dapat berarti khusuk, tidak khusyuk disini memiliki arti tidak takut kepada Allah SWT. bayangkan dengan sang pencipta aja disepelekan. tidak takut dengan zab dan peringatan.

sebagai contoh adalah sesorang yang memiliki banyak masalah melakukan sholat , namun karena hatinya tidak takut dengan Allah akhirnya hati dan pikirannya terbayang kemana-mana. padahal Allah memberikan rekomenndasi sholat dan shobar sebagai penolong.

Allah Ta’ala berfirman dala surat Al Baqarah ayat 45 yang berbunyi:

وَاسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلاَّ عَلَى الْخَاشِعِينَ

Artinya : Jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu” (QS. Al Baqarah: 45).

 

3.Jiwa yang tidak merasa puas

Pada Dasarnya kita sudah diingatkan dalam AlQuran bahwa nafsu menirut alqur an menyuruh manusia untuk melakukan perbuatan jelek kecuali rahmat Allah
Nafsu dalam kehidupan sehari hari  memang tidak ada habisnya  semisal orang ingin sepeda, merasa kurang beli motor, merasa kurang beli mobil, merasa kurang  hingga beli pesawat. memang menuruti keingininan tidak akan puas dan tidak ada habisnya..
Nafsu dibagi menjadi 4 Macama yaitu

1. nafsu rububiyah ingin menguasai apapun yang ada didepannya. hingga titik akhirnya dia akan mengaku sebagai tuhan karena kekuasaannya.
2. nahsu Bahimiyah kebinatangan manusia persis dengan binatang urusan perut dan dibawah perut dalam pikirannya .
tidak peduli halal dan haram, lalu tidak peduli dosa  zina dan perbuatan halal

3. nafsu  Sabu’iyah, layaknya  binatang buas. manusia selalu marah-marah seperti binatang buas hingga memiliki hasrat untuk membunuh. contohnya anak membunuh bapaknya demi warisan. bawahan membunuh atasan demi harta benda

4. nafsu syaithoniah, nafsu puncak kendali syaithon sudah tertancap di diri orang tersebut.

4. Doa Tidak Dikabulkan.

Kita sudah pahami bahwa doa adalah senjata ampuh sseseorang muslaim, namun ternyata tidak didengar oleh Allah. padahal kita ingin sekali meminta kepada Allah. maka kehidupan kita akan sulit di dunia maupun di akhirat

 

Penutup

Demikianlah jawaban dari pertanyaan Mengapa Ajaran Doa ini penting Bagi Penuntut Ilmu?. jika ada pertanyaan silahkan tinggalkan koemntar dibawah ini. jika dirasa memiliki kebermanfaatan silahkan sebarkan. semoga kita terhindar dari 4 hal ini sehingga kita dapat selamat di Dunia maupun di Akhirat.

Baca juga :

Publikasi Jurnal dapat dilaman berikut ini : Asyafina Jurnal

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Click here to login or register