Kitab Risalah Qusyairiyah: Wara dan Zuhud Harus Seimbang
Kitab Risalah Qusyairiyah: Wara dan Zuhud Harus Seimbang -Kajian ini dikitab Kitab Risalah Qusyairiyah tentang pentingnya Wara dan Zuhud, dilakukan secara Seimbang.
Kita tahu bahwa Wara merupakan permulaan dari zuhud. kedua sifat tersebut merupakan sifat akhlakul karimah yang dianjurkan oleh rosullah. ada catatan yang perlu dilakukan pada pribadi muslim sekalian.
yaitu pentingnya dalam bersikap wara dan zuhud haruslah seimbang agar kita bisa mendapatkan ridha Allah SWT. sebagai mana Rasulullah SAW pernah berpesan kepada kta semua bahwasannya sebagai berikut ini :
Zuhud menurut Imam Ghozali
Imam ghozali telah membagi zuhud menjadi tiga tingkatan, sebagai berikut:
1. Orang awam yaitu meninggalkan hal yang haram.
ditingkatan ini kita berupaya keras untuk zuhud terhadap dunia. kemudian kita juga berjuang dalam meninggalkan hawa nafsu beserta hasrat duniawi dan keinginan yang bersifat duniawi.
Orang yang melakukan zuhud ditahapan ini disebut mutazahhid , yaitu bersusaha payah untuk zuhud. Jika kita telah konsisten mengupayakan zukud tingkatan ini , dia akan sampai ke tingkat zuhud ditingkat awal ini.
2. Orang khusus yaitu meninggalkan hal yang halal.
pada tingkatan kedua ini, kita meninggalkan dan berusaha untuk tidak cinta terhadap dunia dengan hati yang iklash karena menganggap rendah dunia bila dibandingkan dengan apa yang diinginkannya.
sebagai contohnya adalah orang meninggalkan satu dirham, kemudian demi mendapat dua dirham. maka hal ini tidak begitu sulit bagi pribadi muslim. namun seorang muslim akan tidak bisa lepas dari memandang apa yang dia tinggalkan dan memandang keadaan dirinya.
Upaya seperti ini juga masih terdapat kekurangan, sehingga kita perlu tingkatkan, bagaimana sobat sulit bukan?
3. Orang makrifat yaitu meninggalkan segala urusan yang menjauhkan diri dari Allah SWT.
Pada tingkatan ini merupakan tingkatan yang level tinggi, kenapa tidak? menerapkan sifat zuhud dengan senang hati pada pribadi muslim, bahkan zuhud terhadap kezuhudannya sendiri.
Hal itu karena ia tidak merasa meninggalkan sesuatu karena dia tahu bahwa dunia tidak berarti baginya. Seperti orang yang tidak mengambil tembikar dan memilih mutiara. Dia tidak elihatnya sebagai pertentangan titik karena dunia tidak ada hubungannya sama sekali dengan akhirat.
Penutup
demikian penjelasan singkat tentang Kitab Risalah Qusyairiyah tentang Wara dan Zuhud Harus Seimbang. semoga menjadi bermanfaat bagi saya pribadi dan bagi yang membacanya. cukup sekian ya sobat jika ada pertanyaan tinggalkan dikolom komentar dibawah ini. jika dirasa bermanfaat silahkan share kepada teman dekat kita.
Baca juga :
Responses