R20 di acara G20: Bagaimana Santri Menyikapinya?
R20 di acara G20: Bagaimana Santri Menyikapinya?- dalam acara R20 yaitu religion 20 yang menjadi salahh satu rangkaian acara G20, dalam hal ini Indonesia dihost langsung oleh organisasi masyarakat terbesar yaitu Nahdlotul Ulama.
di acara R20 ini merupakan salah satu ajang bertemunya ulama besar di beberapa negara untuk membahas problematika umat di Dunia. oleh KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah menyampaikan press relessenya.
Terdapat dua topik yang mendasar yang dibahas di kegiatan R20. pertama, isu tentang toleransi beragama dalam bagaimana menyikapi realitas problematika hubungan antar kelompok agama yang berbeda. Isu ini adalah isu yang penting sepanjang masa yang terus harus kita perhatikan.
utamanya sebagai santri isu ini merupakan salah satu topik yang menjadi tanggung jawab para santri sebagai gerbang utama dan prajurit dalam membela toransi beragama. tentunya kita perlu melihat isu ini kaitannya dengan kehidupan dan pembangunan masyarakat.
Baca Juga :
- Tasamuh: Toleransi di Era Millenials
- Toleransi Beragama Dalam Model Matematika Ekonomi
- Pentingnya Pendidikan Agama Bagi Generasi Muda
Kedua, lanjutnya, penumpasan konsepsi sekularisme yaitu bagaimana para pemuka agama dapat mengembangkan visi tentang agama yang dapat menjadi sumber solusi atas berbagai permasalahan global. kita tahu bahwa banyak negara G20 meyakini paham sekularisme sebagai solusi untuk memecahkan masalah.
Kita tahu bahwa paham sekuler menginginkan bahwa agama tidak boleh ikut campur dalam segala bidang kehidupan, hal ini juga memberikan justifikasi bahwa agama sumber dari segala masalah. apalagi ada perkembangan islamophobia paham yang membenci islam. maka dari itu kita perlu menularkan ajaran nabi Muhammad SAW bahwa islam itu rahmatan lil alamin.
sebaggai santri tentunya kita perlu menanamkan nilai-nilai luhur dan spiritual agama ke dalam dinamika politik dan ekonomi Internasional. meskipun sebagai kaum sarungan, kiprah para kyai dan ulama di indonesia memang tidak diragukan.
sebagai contoh adalah wakil presiden kita adalah seorang Kyai, yaitu Prof kyai makruf Amin. tentunya hal ini memberikan inspirasi kepada kita bahwa kiprah santri dimasyarakat memang sangat dibutuhkan.
Penutup
Pada kesempatan R20 ini saat nya kita harus tunjukkan bahwa negara indonesia ini sebagai pusat peradaban agama di dunia dengan membawakan sikap toleransi beragama dan menumpas paham sekularisme yaitu memisahkan antara agama dan kehidupan sehari-hari.
Ingin Publikasi Ilmiah dilaman berikut ini Asyafina Jurnal
Responses