Hukum Tajwid Mim Mati yang Telah Terabaikan
Hukum Tajwid Mim Mati yang Telah Terabaikan- Ilmu Tajwid adalah salah satu dari cabang ilmu yang sangat penting dalam membaca Al-Qur’an. Salah satu dari kaidah dasar dalam Ilmu Tajwid adalah pemahaman tentang hukum bacaan huruf hijaiyyah, salah satunya adalah hukum bacaan mim mati (مْ) atau sukun. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang hukum bacaan mim mati dan cara membacanya.
Pertama, kita akan membahas tentang Ikhfa Syafawi (اِخْفَاء شَفَوِيّ). Ikhfa Syafawi adalah menyembunyikan atau menyamarkan huruf mim. Hukum bacaan disebut ikhfa syafawi apabila mim mati atau sukun bertemu dengan huruf ba (ب). Cara membacanya adalah dengan membunyikan samar-samar di bibir dan didengungkan. Contoh:
- Mim mati bertemu huruf ba,: وَمَا لَهُمْ بِذَلِكَ
- Mim mati bertemu huruf ba’: تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ
Kedua, kita akan membahas tentang Idghom Mimi (اِدْغَامٌ مِيمِي). Hukum bacaan disebut idgham mimi apabila mim sukun bertemu dengan mim yang sejenis. Cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap atau ditasydidkan dan wajib dibaca dengung. Idgham mimi sering pula disebut idgham mitslain atau idgham mutamatsilain (idgham yang hurufnya serupa atau sejenis)
Contoh:
- Mim mati bertemu huruf mim : وَمَا لَهُمْ مِنَ اللهِ
- Mim mati bertemu huruf mim : اِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِيْنَ
Ketiga, kita akan membahas tentang Idhar Syafawi (اِظْهَارْ شَفَوِيِّ). Idhar syafawi artinya apabila mim mati bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah selain huruf mim dan ba’, maka hukum bacaannya disebut idhar syafawi. Cara membacnya adalah bunyi mim disuarakan dengan terang dan jelas tanpa berdengung di bibir dengan mulut tertutup.
Huruf-huruf idhar syafawi jumlahnya adalah
26 huruf, yaitu:
- Huruf-huruf yang termasuk dalam idhar syafawi antara lain: ا ـ ت ـ ث ـ ج ـ ح ـ خ ـ د ـ ذ ـ ر ـ ز ـ س ـ ش ـ ص ـ ض ـ ط ـ ظ ـ ع ـ غ ـ ف ـ ق ـ ك ـ ل ـ ن ـ و ـ ھ ـ ي
Contoh:
- Mim mati bertemu huruf ا: فَلَهُمْ اَجْرٌ
- Mim mati bertemu huruf ض: وَامْطَرَ اللهُ عَلَيْكُمْ
Jadi, itulah tiga hukum bacaan mim mati yang perlu diketahui dalam Ilmu Tajwid, yaitu Ikhfa Syafawi, Idghom Mimi, dan Idhar Syafawi. Semoga dengan memahami hukum bacaan mim mati ini, kita dapat membaca Al-Qur’an dengan lebih baik dan benar. Oh ya, satu hal lagi yang perlu diingat, jangan sampai kita salah dalam membaca mim mati, karena kalau salah bisa jadi kita salah “mim”at.
Selain itu, dalam belajar Ilmu Tajwid, tidak hanya penting untuk memahami hukum bacaan huruf hijaiyyah saja, tapi juga penting untuk memahami kaidah-kaidah lain dalam Ilmu Tajwid seperti tanda-tanda baca, tehnik baca, dan lain-lain. Dengan memahami semua kaidah dalam Ilmu Tajwid, kita dapat membaca Al-Qur’an dengan lebih baik dan lebih merdu.
Jangan lupa untuk terus berlatih dan berusaha untuk memperbaiki bacaan Al-Qur’an kita. Ingatlah bahwa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat diterima oleh Allah SWT.
Dan jangan lupa untuk selalu berusaha untuk menambah ilmu dalam Ilmu Tajwid, karena ilmu itu sangat luas dan tidak akan habis untuk diteliti dan dipelajari. Jangan sampai kita seperti “mim”at yang tidak pernah belajar dan hanya diam saja.
Baca juga :
Responses