Mengungkap Kitab Terjemah Jawahirul Kalamiyah fi Idahil Aqidatil Islamiyah
Muqaddimah Bismillaahirrohmaanirrohiim
Segala puji bagi Allah, Shalawat dan salam semoga tercurah ke atas junjungan kita Nabi Muhammad beserta para keluarga dan shahabatnya sekalian. Waba’du,
Pengantar Aqidah Islamiyah: Terdiri atas 4 Masalah
1. Makna ‘Aqidah Islamiyah
- Jawab: ‘Aqidah Islamiyyah ialah perkara-perkara yang wajib diyakini oleh orang Islam, yakni hal-hal yang diyakini secara mantap oleh Orang Islam akan kebenarannya.
2. Makna Islam
- Jawab: Islam adalah mengucapkan dengan lisan (Bershahadat) dan membenarkan dengan hati bahwa segala sesuatu yang dibawa oleh Nabi Muhammad Shallallaahu ‘Alihi Wasallam itu haq dan benar.
Pembahasan I: Iman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
1. Cara Beriman kepada Allah Subhaanahu Wata’ala
- Jawab: Yaitu hendaklah meyakini bahwa Allah Subhaanahu Wata’ala memiliki segala sifat yang sempurna dan jauh dari sifat kekurangan.
2. Meyakini Wujud (Keberadan) Allah
- Jawab: Hendaklah meyakini bahwa Allah itu ada, dan keberadaanNya DzatNya itu ada dengan sendirinya tanpa memerlukan wasilah atau perantara.
3. Meyakini Dahulu (Qidam)nya Allah
- Jawab: Hendaklah kita meyakini bahwa Allah itu Maha Dahulu adaNya, yakni Allah itu ada sebelum adanya sesuatu selainNya, dan bahwasanya Dia tidak terikat waktu dan keberadaanNya tanpa awal.
4. Meyakini Kekekalan (Baqa’) Allah
- Jawab: Hendaklah meyakini bahwa Allah itu Dzat yang kekal abadi dan kekekalanNya tersebut tanpa batas akhir.
5. Meyakini Mukholafatu Lil Hawaadits (Berbeda dengan Segala Hal yang Baru/Makhluk)
- Jawab: Hendaklah kita meyakini bahwasanya Allah tidak menyerupai sesuatupun, baik DzatNya, sifatNya maupun perbuatanNya.
6. Meyakini Kemandirian Allah (Qiyamuhu Binafsihi)
- Jawab: Hendaklah kita meyakini bahwasanya Allah Subhaanahu Wata’ala tidak membutuhkan sesuatu apapun, Dia tidak butuh tempat dan tidak membutuhkan makhluk sama sekali.
7. Meyakini Kehidupan Allah (Hayah / Hayat)
- Jawab: Hendaklah kita meyakini bahwasanya Allah Subhaanahu Wata’ala Maha Hidup dan bahwa kehidupan Allah tidak seperti hidup kita.
8. Meyakini Allah Maha Esa (Wahdaniyyah)
- Jawab: Hendaklah kita meyakini bahwasanya Allah itu Satu dan tidak memiliki teman atau sekutu.
9. Meyakini Allah Maha Berpengetahuan (‘Ilm)
- Jawab: Hendaklah kita meyakini bahwasanya Allah itu memiliki sifat Maha Berpengetahuan dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
10. Meyakini Maha Kuasaan Allah
- Jawab: Hendaklah kita meyakini bahwa Allah itu memiliki sifat Maha Kuasa dan bahwasanya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
11. Meyakini Allah Maha Berkehendak (Iradah)
- Jawab: Hendaklah kita meyakini bahwa Allah itu memiliki sifat Iradah (Maha Berkehendak) dan Dia lah segala tujuan, tidak ada sesuatupun yang dapat terjadi tanpa kehendakNya.
12. Meyakini Allah Maha Mendengar (Sama’)
- Jawab: Hendaklah kita meyakini bahwa Allah itu bersifat Maha Mendengar dan sesungguhnya Allah mendengar segala sesuatu baik nampak atau pun yang tersembunyi.
13. Meyakini Allah Maha Melihat (Bashar)
- Jawab: Hendaklah kita meyakini bahwa Allah itu bersifat Maha Melihat dan Dia Maha Melihat atas segala sesuatu.
14. Meyakini Allah Maha Berbicara (Kalam)
- Jawab: Hendaklah kita meyakini bahwa Allah itu bersifat Maha Berbicara. Akan tetapi kalam Allah tidak sama dengan kita sebagai makhluk Nya.
Sifat Mustahil yang Tidak Mungkin Dimiliki Allah
1. Pendapat Ulama Salaf Lebih Kuat
- Jawab: Yaitu semua sifat yang mustahil bagi Allah, seperti ‘Adam (tiada), huduts (baru ada), Fana’ (binasa), dan sifat buruk lainnya. Allah tidaklah bersifat kecuali dengan sifat yang sempurna.
Kesimpulan
Dengan memahami kitab Al Jawahurul Kalamiyyah, kita dapat memperdalam pemahaman tentang ‘Aqidah Islamiyah dan Tauhid Asy’ariyah. Pesantren online menjadi sarana efektif untuk menuntut ilmu, dan kitab terjemah Jawahirul Kalamiyah memberikan panduan yang jelas dan mudah dipahami. Selamat menuntut ilmu!