Ngaji Kitab As Sullam

Ngaji Kitab As Sullam-Kitab ini merupakan kitab yang membahas tentang kaidah-kaidah dasar pada ilmu usul Fikih. Ushul Fikih membahas tentang proses bagaimana sebuah hukum Islam itu diterapkan di kehidupan masa yang akan datang.

Adanya globalisasi, perubahan zaman menuntut kita dalam menerapkan hukum islam, harus beradaptasi dengan perkembangan zaman. kita perlu semacam kunci yang dapat digunakan untuk enentukan hukum dikala ahli hukum disekitar kita tidak ada.

disisi lain salah satu tujuan kita mempelajari ilmu fiqih yaitu untuk mengetahui hubungan diri muslim dengan Tuhannya (sebagai alat komunikasi) yang disebut sebagai fiqih ibadah, serta hubungannya dengan sesama makhluk yang disebut sebagai fiqih muamalat. keduanya perlu kita pelajari. bahkan Nabi sudah memeringatkan kepada kita dalam hadis berbunyi

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَقِيلٍ حَدَّثَنَا الْخَلِيلُ بْنُ زَكَرِيَّا حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ حَسَّانَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَقْبَلُ اللَّهُ صَلَاةً بِغَيْرِ طُهُورٍ وَلَا صَدَقَةً مِنْ غُلُولٍ

Artinya: Dari Abu Bakar berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: “Allah tidak akan menerima shalat tanpa bersuci dan
Allah tidak menerima sedekah dari harta curian”.(HR. Ibnu Majah).

Hadist diatas menyerukan betapa pentingnya kita belajar ilmu fikih untuk dapat beribadah dengan baik dan benar.

Ngaji Kitab Assulam menawarkan kita untuk bagaimana belajar agama khususnya ilmu fikih yang didekatkan dengan kaidah-kaidah ushul fikih. Maka kitab ini berusaha menjelaskan dengan terperinci tentang ushul fikih dan 40 kaidah usul fikih yang perlu dipelajari oleh santri.

Ngaji kali ini terdiri dari 39 pertemuan, tentu diharapkan santri dapat istiqomah dalam mempelajarinya. Jika terdapat pertanyaan dan saran dalam mengaji dapat disampaikan melalui komunitas atau admin kami. terima kasih

Pelajari juga:

Profil Pengajar Ngaji Kitab As Sullam

KH. Muhammad Nurul Huda Lahir di Demak, 20 September 1955. Beliau merupakan putra ke-3 dari pernikahan KH. Sa’dullah bin Taslim dan Nyai Hj. Chamnah binti KH. Ma’shoem Lasem.

Dalam riwayat keilmuan pesantren beliau pernah di PP. Al-Hidayat Lasem Rembang, PP. Futuhiyyah Mranggen Demak, dan PP. Krapyak KH. Ali Ma’shoem Jogja.

ngaji juga kitab lain : https://asyafina.com/courses/ngaji-kitab-talim-al-mutaallim/

Kemudian dalam pendidikan formal beliau lulusan S1 Universitas Islam Madinah, Arab Saudi dan S2 Universitas Punjab, Pakistan.

Sedangkan istri beliau Ibunyai Muthmainnah, AH lahir di Demak, 15 Maret 1960.

Dalam riwayat keilmuan pesantren merupakan alumni dari PP. Al-Muayyad Mangkuyudan Surakarta, PP. Al-Hidayat Lasem Rembang dan PP. Bustanu Usysyaqil Qur’an Betengan Demak.

Sumber : Official Youtube M. Nurul Huda