Toleransi Beragama Dalam Model Matematika Ekonomi
Toleransi Beragama Dalam Model Matematika Ekonomi-Berkaitan dengan penelitian ini, hubungan toleransi beragama dan ketimpangan pendapatan dapat dijelaskan menggunakan model matematika ekonomi sederhana oleh Dima & Dima(2016b), Ia mencoba membuat model toleransi yang dapat dijelaskan dengan menggunakan pendekatan teori utilitas. Model ini berasal dari mobilitas sosial sebagai berikut :
Di sini gi menangkap posisi-diri dalam kelompok pendapatan untuk individu i, si adalah evaluasi kualitas lingkungan sosial, istilah gisi mencerminkan sinergi yang disebutkan antara perbandingan pendapatan dan persepsi kualitas hubungan sosial dan struktur, sementara adalah vektor penentu potensial utilitas lainnya seperti lingkungan sosial dan politik secara keseluruhan, karakteristik pribadi yang berbeda, posisi sosial, status pekerjaan atau nilai-nilai bersama (Dima & Dima, 2016)
Baca Juga :
- Asyafina Survey: Sebuah Alat Survei Online
- Syekh Yusuf al-Qaradawi seorang Ulama Besar International Wafat
- Apa Saja Mahzab Dalam Ekonomi Syariah?
Dari persamaan diatas, tol menjelaskan degree sosial toleran pada individu i, C menjelaskan kecenderungan kompetisi sosial dan konflik. Hubungan ini menjelaskan bahwa individu tidak menunjukkan level toleransi yang sama dalam sebuah group. Sementara beberapa perbedaan dapat dilihat individu secara alami dapat diterima pada masyarakat, disisi lain dapat terlihat divergensi antara intoleran keyakinan personal, norma dan rekasi dari posisinya pada group. Secara umum kebanyakan individu dapat toleran menghargai etnis group dan dapat intoleran kepada yang lain. Pada notasi Si mencerminkan keseimbangan toleransi dan sikap konflik (Dima & Dima, 2016).
Dengan mensubstitusikan persamaan 2 ke dalam persamaan 1 maka fungsi utilitas dapat ditulis sebagai berikut:
Optimal level toleransi sosial adalah ketika individu memaksimalkan utilitas, sehingga dapat diestimasikan sebagi berikut:
……(4)
Kemudian , optimal tingkat toleransi sosial dalah sebagai berikut:
…………(5)
Menurut persamaan (5), penilaian diri atas ketimpangan pendapatan memengaruhi tingkat optimal toleransi sosial secara non-linear. sebagai berikut beberapa catatan dari model diatas:
- Keseimbangan antara ketimpangan dan konflik dalam fungsi utilitas individutercermin oleh parameter β1 dan β
- Angka kecenderungan toleransi, kecenderungan individu konflik tercermin oleh parameter ω1, ω2, ci.
- fungsi utilitas yang terbentuk dari ketimpangan pendapatan dijelaskan oleh χ1 dan χ2.
Publikasi Paper anda dilaman : jurnal.asyafina.com
Responses