Model Makroekonomi Modern Memikirkan Perlunya Berbakti Kepada Orang Tua
Model Makroekonomi Modern Memikirkan Perlunya Berbakti Kepada Orang Tua-Orang tua merupakan sumber kehidupan bagi kita, mereka yang telah memberi kita kehidupan dan melahirkan kita ke dunia.
Sebagai anak, kita memiliki tanggung jawab untuk membalas jasa orang tua dengan cara memperlakukan mereka dengan sebaik-baiknya, serta memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka selama mereka masih hidup.
Orang tua juga merupakan guru yang telah mengajarkan kita banyak hal sejak kecil, sehingga kita memiliki kewajiban untuk memperlakukan mereka dengan hormat dan penghargaan.
Selain itu, berbakti kepada orang tua juga merupakan bagian dari ajaran agama. Dalam agama Islam, misalnya, disebutkan bahwa berbakti kepada orang tua merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap muslim. Begitu juga dalam agama-agama lain, memperlakukan orang tua dengan baik dan menghargai mereka merupakan hal yang sangat penting.
Secara umum, berbakti kepada orang tua merupakan suatu tindakan yang baik dan mulia, karena orang tua merupakan sumber kehidupan dan guru kita yang telah memberikan banyak bantuan dan pengaruh positif dalam kehidupan kita. Dengan berbakti kepada orang tua, kita dapat membalas jasa mereka dan menunjukkan rasa hormat dan penghargaan kita kepada mereka.
Berbakti kepada Orang tua telah dipikirkan dalam teori ekonomi Makro, dikutip dalam buku Heijdra, Ben J. Reijnders, Laurie S. M. Romp, Ward E dalam buku berjudul Foundations of modern macroeconomics exercise and solutions manual (2017) yang diterbitkan di Oxford University Press) menyebutkan model sederhana tentang peranan orang tua dalam menentukan kepuasan.
sebenarnya model sederhana ini merupakan bentuk tentangan dari model Ricardian Equivalence mengasumsikan rumah tangga dan pemerintah hidup selamanya. Misalkan model dimodifikasi dengan mengasumsikan bahwa rumah tangga hidup selama dua periode dan pemerintah hidup selama tiga periode seperti dijelaskan pada diagram di bawah ini.
Utilitas seumur hidup dari old generation yang disimbolkan dengan superscript :
a>=0 menunjukkan bahwa peningkatan utilitas pada anak (young generation: disebutan dibukunya Heijdra, Ben J. Reijnders, Laurie S. M. Romp) akan meningkatkan utilitas oarang tua(old generation). Orang tua(Old generation) dapat mempengaruhi utilitas anak (young generation) melalui warisan yang diberikan sebelum periode kedua berakhir sebesar A2>0 .
Kendala anggaran dari old generation adalah sama dengan pada model sederhana:
Dari persamaan anggaran kedua dapat diperoleh , substitusikan ke persamaan anggaran pertama, diperoleh:
Persamaan di atas menunjukkan bahwa present value dari konsumsi harus sama dengan total wealth. Selain itu, tingkat pajak pada kedua periode mempengaruhi rumah tangga melalui human wealth. secara matematika penentuan nilai warisan diperhitungkan dalam konsumsi orang tua. Betapa nyatanya kasih orang tua kepada anaknya, pemerintah perlu memerhatikan perilaku ini karena hal tersebut berpengaruh terhadap nilai pajak dan keuangan lainnya
Kesimpulan
Kasih ibu sepanjang masa telah diukir dalam rasionalitas matematika melalui Model Makroekonomi Modern, lantas kita memikirkan Perlunya Berbakti Kepada Orang Tua.
Baca juga :
- Apa Buku Penting Ketika Kuliah Ekonomi Syariah?
- Call For Paper Asyafina Journal
- Toleransi Beragama Dalam Model Matematika Ekonomi
- Publikasi Ilmiah tentang Pesantren
Responses